Kitab INJIL
1.
Sejarah
Kitab Injil
Injil adalah kitab yang berisi
firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Isa as. (Yesus Kristus),
putra dari Maryam. Firman Allah SWT. "Dan Kami teruskan jejak mereka
dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebenarnya, yaitu
Taurot. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan
cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurot, dan sebagai
petunjuk serta pengejaran bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. 5/
Al-Maidah: 46)
Kata Injil semula berasal dari
bahasa Yunani euangelion yang berarti kabar gembira. Kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Arab menjadi Injil. Makna dari kabar gembira yang dimaksud adalah
karena Nabi Isa as. menggembirakan para umatnya dengan berita akan kedatangan
Muhammad saw sebagai utusan Allah SWT yang terakhir untuk seluruh alam. Nabi
Isa as. mengajarkan Injil kepada para pengikutnya hanya selama tiga tahun.
Tepatnya sejak usia 30 sampai usia 33 tahun. Lalu is diangkat/diselamatkan oleh
Allah SWT dari pengejaran kaum Yahudi yang ingin menyalibnya.
Dalam berdakwah Isa almasih
dibantu oleh dua belas orang muridnya yang dalam Islam dikenal
dengan sebutan Hawariyyun (murid-murid Nabi Isa yang sangat setia). Mereka
ialah:
1) Andreas
2) Simon Petrus
3) Barnabas
4) Matius
5) Yahya bin Zabdi
6) Ya'kub bin Zabdi
Isi yang terkandung dalam Injil
ini berbeda dengan kitab-kitab terdahulu. Kitab Taurot mengajarkan tentang
Tauhid (ke-Esa-an Allah SWT), dan Kitab Zabur mengajarkan puji-pujian (zikir
dan doa) kepada Allah SWT, sedangkan Injil mengajarkan tentang
pembersihanjiwa-raga dari kekotoran (nafsu duniawi). Dengan kata lain, Injil
mengajak manusia untuk hidup zuhud, yakni pola hidup yang tidak mengutamakan
hal-hal yang bersifat duniawi.
Sebagai umat Islam kita wajib mempercayai
bahwa Injil merupakan kitab dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Isa as.
Akan tetapi umat Kristen berpendapat lain. Menurut mereka, Injil adalah kisah
atau laporan yang disusun oleh para pengikut Isa Almasih tentang kehidupan Isa
Almasih, termasuk tentang pengajarannya kepada Bani Israil atau Bangsa Yahudi
agar mereka beragama secara benar.
Penting untuk kita ketahui, bahwa
Injil yang beredar sekarang ini berbeda dengan aslinya. Kalau begitu dari manakah
Injil yang ada saat ini? Tidak lain karya orang-orang Yahudi yang ditulis
beberapa waktu lamanya setelah Nabi Isa as. wafat. Pada mulanya beredar puluhan
Injil, namun dalam Synodes (muktamar gereja-gereja) di Nicaea, yaitu suatu
tempat di Asia Kecil, dekat Konstantinopel pada tahun 325 M yang diadakan oleh
Kaisar Constantinus, diputuskan hanya empat injil yang sah.
Empat injil yang sah tersebut yaitu :
1. Injil
Matius karya Santo Matius yang disebut juga Lewi anak Alpius,
seorang Yahudi yang mula-mula bekerja sebagai pegawai pemungut pajak.
2. Injil
Markus karya Markus bin Maryam. Sesungguhnya Markus adalah nama
gelar, sedangkan namanya sendiri adalah Yohana atau Yahya. Semula ia seorang
beragama Yahudi, kemudian masuk Kristen di tangan Petrus. Riwayat lain
mengatakan bahwa penulis Injil Markus adalah guru markus, ialah Petrus.
Markus adalah kemenakan dari Barnabas, yang juga penulis Injil. Berdua mereka
mengembara (untuk berdakwah) mengabarkan Injil ke Roma, Afrika Utara dan
akhirnya menetap di Mesir. Ia meninggal dunia karena dibunuh oleh para
penyembah berhala pada tahun 62 M.
Markus, menurut Ibnu Batrik yang juga penulis Masehi, tidak mengakui ketuhanan
Yesus. Pahamnya ini diikuti oleh pemeluk Nasrani di daerah dakwahnya seperti
Afrika Utara, Mesir, dan Habsy. Itulah sebabnya Najasi, Raja Habsyi pada masa
Nabi Muhammad saw. juga percaya sepenuhnya bahwa Isa anak Maryam bukanlah
Tuhan, melainkan nabi dan rosul sebagaimana nabi-nabi dan rosul-rosul Tuhan
yang lain.
3. Injil
Lukas dikarang oleh Lukas, seorang tabib kelahiran Antiokia, Yunani.
Sumber lain mengatakan, bahwa ia seorang tukang gambar. Ia murid Paulus, dan
keduanya tidak pernah bertemu dengan Yesus. Dengan demikian baik Yahya maupun
Paulus bukanlah murid Yesus.
4. Injil
Yahya. Menurut Encyclopedia Britanica, Injil Yahya ditulis pada
tahun 100 M dan Kitab wahyunya tahun 96 M oleh seorang ketua Gereja bernama
Yahya atau John the Presbyter yang tinggal di Episus. Jelaslah bahwa Injil
Yahya bukan karya Yahya bin Zabid — Murid Yesus, sebab ia terbunuh pada tahun
70 M.
Prof. Stadlein menegaskan bahwa
Injil Yahya dikarang oleh seorang mahasiswa dari perguruan Iskandariyah pada
abad kedua masehi. Pendapat inilah yang cukup beralasan. Mengapa? Injil Yahya
mengajarkan ketuhanan Yesus, di mana ajaran tersebut mula-mula datang dari
mazab Iskandariyah yang kemudian disahkan oleh Kongres Nicea pada tahun 325 M
semasa Kaisar Constantinus.
Yang jelas Injil Yahya sengaja ditulis untuk menegaskan tentang ketuhanan
Yesus. Tentang sejarah penulisan Injil Yahya ini lebih lengkap dan jelas
diterangkan dalam buku Kuliah Aqidah Lengkap karya Drs. Humaidi Tatapangarsa (terbitan
Bina Ilmu, Surabaya).Bahwa Injil Yahya mengajarkan ketuhanan Yesus memang dapat
dimaklumi, sebab ia ditulis oleh pengarangnya memang untuk tujuan itu atas
desakan dari orang-orang disekitarnya.
Seorang penulis Masehi dari
Libanon, jerjis Zuwen mengatakan: "Sesungguhnya Syirbantus dan Abisu
beserta pengikut mereka di waktu mengajarkan agama Masehi berpendapat bahwa
Al-Masih tidak lain adalah seorang manusia dan dia tidak ada sebelum ibunya
Maryam. Oleh karena itu pada tahun 96 berkumpullah semua pendeta Asia dan
lain-lain di tempat Yahya. Mereka mengharapkan agar Yahya menulis tentang
Al-Masih dan menyerukan sebuah Injil yang belum ditulis oleh ahli-ahli Injil
yang lain. Lalu ditulisnya dengan cara tersendiri tentang ketuhanan
Al-Masih."
Penulis Masehi lainnya, Yusuf
Al-Dubai Al-Khouri menerangkan pula. "Sesungguhnya yahya mengarang
Injilnya pada penghabisan hidupnya atas permohonan pendeta-pendeta Asia.
Penyebabnya adalah karena di sana terdapat beberapa golongan yang mengingkari
ketuhanan Al-Masih. Mereka meminta kepadanya agar ditegaskan ketuhanan Al-Masih
itu dan disebutkan apa-apa yang ditinggalkan oleh Matius, Markus dan Lukas
dalam Injil-injil mereka."
Jadilah Injil Yahya adalah satu-satunya Injil, di antara keempat Injil, yang
diakui sah oleh kalangan gereja, yang secara tegas mengajarkan ketuhanan Yesus.
Injil-injil selain yang keempat itu dinyatakan sebagai injil Apocrypha
(injil-injil yang tidak sah, yang dilarang terbit dan harus dimusnahkan). Injil-injil yang dinyatakan tidak sah tersebut, antara
lain:
1. Injil Andreas
2. Injil Apeles
3. Injil Barnabas
4. Injil Duabelas
5. Injil Ebionea
6. Injil Ibrani
7. Injil Marcion
8. Injil Maria
9. Injil Mathias
10. Injil Nicodemus
11. Injil Orang-orang Mesir
12. Injil Philip
13. Injil Thomas
14. Injil Yakobus
15. Injil Yudas Iskariot
|
|
Sebagai umat Islam, bagaimanakah
seharusnya kita menyikapi keempat Injil (karya Matius, Markus, Lukas, dan
Yahya) yang ada sekarang ini? Umat Islam
cukuplah mempercayai bahwa Allah SWT pernah menurunkan Kitab Injil kepada
nabi Isa as. Akan tetapi Injil yang murni atau benar-benar berisi kumpulan
firman Allah SWT kini sudah tidak ada lagi. Maka kita sebagai umat Islam
dilarang mempercayai isi keempat Injil tersebut.Ditegaskan dalam Ensiklopedi
Islam Indonesia karya Tim Penulis IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: Djambatan,
1992.
Berdasarkan keterangan Al-Qur'an
dan dengan menganalogikan Injil dengan Al-Qur'an, maka umat Islam memandang
bahwa Injil yang seharusnya menjadi pegangan umat Kristen haruslah satu versi
seperti Al- Qur'an; ia haruslah merupakan himpunan murni firman-firman Tuhan
yang diwahyukan kepada Nabi Isa Al-Masih dan kemudian ia sampaikan kepada para
pengikutnya. Injil itu seharusnya berbahasa Aramea, karena Nabi Isa Al-masih
dan kaumnya berbahasa Aramea.
Di antara semua Injil yang tersebut di atas, baik yang sah maupun tidak,
sesungguhnya Injil Barnabas yang menarik perhatian, terutama bagi umat Islam. Isi Injil Barnabas banyak
persamaannya dengan yang diberitakan dalam Al-Qur'an. Sebab dalam kitab
tersebut, antara lain, diterangkan juga:
1) Yesus
tidak disalib, yang disalib sebenarnya Yudas Iskariot yang telah
diserupakan oleh Tuhan, baik rupa maupun suaranya, dengan rupa dan suara Yesus.
Sedang Yesus sendiri loncat bersama malaikat dan terus diangkat ke hadirat
Allah SWT (Pasal 215, 216, dan 217).
2. Yesus
bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi seorang rosul (utusan)
Allah
3. Bahwa
putra Nabi Ibrohim as. yang akan disembelih karena perintah Allah SWT adalah
Ismail, bukan Ishaq seperti yang tersebut dalam Perjanjian lama yang
ada sekarang ini.
4. Mesias
(yang dimaksudkan di sini "pembebas dunia" atau "juru selamat"
) atau Almasih yang dinanti-nantikan itu bukan Yesus akan tetapi Muhammad —
nabi dan rosul Allah yang terakhir.
Hanya saja, yang patut disesalkan, Injil Barnabas oleh Pihak Gereja digolongkan
sebagai Injil yang tidak sah, sehingga ditarik dari peredaran dan dimusnahkan.
Tetapi pada tahun 1709, Cremer Toland, seorang penasihat Raja Prusia menemukan
naskah tertua Injil Barnabas dalam bahasa Italia yang semula tersimpan rapi di
perpustakaan seorang terkemuka di Amsterdam. Dari naskah berbahasa Itali itulah
dibuat terjemahannya ke bahasa lain seperti bahasa Inggris, Sepanyol dan Arab.
Penerjemahan Injil Barnabas dari bahasa Itali ke Bahasa Arab dilakukan oleh Dr.
Kholil Sa'adah pada tahun 1908, dan dimuat dalam majalah Al-Manar terbitan
Mesir. Dari Injil Barnabas berbahasa Arab itulah, Husein Abubakar dan Abubakar
Basymeleh menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
2.
Apakah cerita-cerita
Injil mengenai Yesus dapat dipercaya?
Mengenai Yesus orang Nazaret, apakah kita menjumpai
bermacam biografi yang melaporkan fakta-fakta yang sama tentang hidupNya? Ya.
Ketika biografi-biografi tersebut tidak berlebihan menampilkan semua informasi
yang, keempat Injil menceritakan dengan pokok-pokoknya cerita yang sama:
|
Matius
|
Markus
|
Lukas
|
Yohanes
|
Yesus dilahirkan dari seorang perawan
|
1:18-25
|
-
|
1:27, 34
|
-
|
Dia dilahirkan di Bethlehem
|
2:1
|
-
|
2:4
|
-
|
Dia hidup di Nazaret
|
2:23
|
1:9, 24
|
2:51, 4:16
|
1:45, 46
|
Yesus dibaptis oleh Yohanes pembaptis
|
3:1-15
|
1:4-9
|
3:1-22
|
-
|
Dia membuat banyak mujizat
kesembuhan/penyembuhan
|
4:24, etc.
|
1:34, etc.
|
4:40, etc.
|
9:7
|
Dia berjalan di atas air
|
14:25
|
6:48
|
-
|
6:19
|
Dia memberi makan 5 ribu orang
dengan 5 roti dan dua ikan.
|
14:7
|
6:38
|
9:13
|
6:9
|
Yesus mengajar rakyat jelata
|
5:1
|
4:25, 7:28
|
9:11
|
18:20
|
Dia menghabiskan waktu dengan
orang-orang yang terbuang.
|
9:10, 21:31
|
2:15, 16
|
5:29, 7:29
|
8:3
|
Dia berdebat dengan para elit agama
|
15:7
|
7:6
|
12:56
|
8:1-58
|
Para elit agama merencanakan
untuk membunuhNya.
|
12:14
|
3:6
|
19:47
|
11:45-57
|
Mereka menyerahkan Yesus pada
orang-orang Romawi
|
27:1, 2
|
15:1
|
23:1
|
18:28
|
Yesus dicambuki
|
27:26
|
15:15
|
-
|
19:1
|
Dia disalibkan
|
27:26-50
|
15:22-37
|
23:33-46
|
19:16-30
|
Dia dikubur pada sebuah makam
|
27:57-61
|
15:43-47
|
23:50-55
|
19:38-42
|
Yesus bangkit dari kematian dan
menampakkan diri pada para pengikutNya.
|
28:1-20
|
16:1-20
|
24:1-53
|
20:1-31
|
3. Pengertian injil dalam kacamata Islam dan kristen
a. Menurut Orang Kristen
INJIL
(Gospel) : berasal dari bahasa yunani en aggelion yang
berarti kabar baik. Injil yang pertama-tama berarti kabar baik tentang
keselamatan yang intinya Kasih : Allah menjelma menjadi manusia karena kasih,
yakni untuk menyelamatkan manusia. Injil juga diartikan kitab yang mnegisahkan
hidup, ajaran, dan karya-karya Yesus, serta sengsara dan kebangkitan-Nya.
Buku injil hanya ada 4 buah, yakni : Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, dan Injil Yohanes. Keempat
injil berasal dari pertengahan kedua abad yang pertama, dan pertama-tama
merupakan rekaman tertulis dari pewartaan imam Rasuli. Dalam penulisan kembali
itu ilham Roh Kudus memberikan jaminan bahwa penulis sungguh memilih bahan yang
tepat dan bebeas dari sesatan.
Sekilas mengenai keempat injil :
- Injil Karangan
Matius
Injil ini mewartakan kepada bangsa Israel kabar
tentang Yesus sebagai Mesias Israel yang dinantikan oleh manusia seluruh jaman
perjanjian lama. Injl ini merupakan pewartaan umat gereja (umat allah yang
baru) kepada sinagoga (Umat Allah yang lama). Gereja dibangun di atas batu
karang (Mat 16 : 12-19) dan Kristus , Raja semesta alam. Kristus inilah yang
memberi perintah kepadanya untuk membawa Injil ke sluruh bumi dan
membabtis segala bangsa.
2.
Injil Karangan Markus
Menurut tradisi gereja awal, Markus membawakan
pewartaan Injil menurut gaya Petrus. Markus tidak bermaksud menulis riwayat
Yesus melainkan mewartakan bahwa Yesus adalah ‘Yang datang dalam nama Tuhan’,
Yang diurapi” dan Putra Allah yang mengalahkan yang jahat.‘
3.
Injil karangan Lukas
Lukas adalah teman dan pengikut Paulus. Dalam Injil ini,
Lukasmenekankan sifat Yesus sebagai sang Juru Selamat orang miskin, terhina,
sakit dan berdosa,; Juru selamat yang menghibur dan menolong semua yang
tertekan”
4.
Injil Karangan Yohanes
Injil ini ditulis oleh Yohanes tahun 100 di Turki.
Yohanes yang sudah tua diberi ilham oleh Roh Kudus untuk menyampaikan Injil
tentang Yesus secara mendalam. Tujuan Injil ini adalah meyakinkan orang bahwa
Yesus adalah Kristus, Putra Allah, dan supaya oleh kepercayaan ini semua orang
mempunyai hidup kekal dalam nama-Nya. (Yoh 20 : 30)
·
BIBEL (AL KITAB) MENURUT KRISTEN
Bibel adalah kumpulan semua kitab (perjanjian lama dan
perjanjian baru) yang ditulis atas ilham Roh Kudus. Isi alkitab diyakini orang
Kristen sebagai sabda Allah. Alkitab bukanlah kumpulan ajaran, peraturan apalagi
buku sejarah. Al kitab (bible) adalah wahyu Allah yang berisi kesaksian iman
umat Allah. Alkitab terdiri dari 39 kitab perjanjian lama, 7 kitab
Deuterokanonika, dan 27 kitab perjanjian baru.
- Perjanjian lama
Ikatan perjanjian antara umat Allah dan Israel sebelum
kristus. Dimulai dari kitab kejadian dan berakhir pada kitab Maleakhi. Untuk
umat katolik ada tambahan 7 kitab yang disebut Deuterokanonika. Untuk umat
katolis, perjanjian lama ada 45 buah)
- Perjanjian baru
Ikatan perjanjian keselamatan antara Allah dan umat
manusia dalam kristus. Materi dalam perjanjian baru ini adalah darah kristus
sendiri. Dimulai dari Injil Matius dan berakhir pada kitab wahyu kepada
Yohanes, semuanya berjumlah 27 kitab.
KESIMPULAN :
- JADI MENURUT KRISTEN, YANG DISEBUT INJIL ADALAH (GOSPEL) CUMA ADA 4
KITAB, YAITU :
MATIUS, MARKUS, LUKAS, DAN YOHANES, SEMUANYA CUMA ADA DI PERJANJIAN BARU.
- SEDANG ALKITAB ADALAH SEMUA KUMPULAN KITAB-KITAB YANG ADA DI
PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
b.
Menurut Islam
Injil adalah salah satu kitab Allah swt yang
diturunkan kepada Nabi Isa as, yang mengukuhkan kedudukan Allah swt sebagai
tuhan yang ahad dan Isa as sebagai rasulnya. (Maryam(19) : 20)
Tetapi Injil ini kemudian dirusak oleh orang-orang
jahil yang tidak lagi beriman pada Allah swt, maka kemudian Allah swt
menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad saw sebagai penyempurna dari injil
dan kitab lainnya, dimana Allah sendiri menjamin akan memeliharanya dari
tangan-tangan jahil manusia selama-lamanya (Al Maidah : 68, Ali Imran : 71,
4. Isi Injil Barnabas
Kitab
Barn tebal sekali bila dibandingkan dengan kitab-kitab Injil yang terdapat
dalam Perjanjian Baru. Jumlah fasalnya adalah 222. Banyaknya fasal itu
mengingatkan kita akan kitab-kitab Diatessaron yang timbul sepanjang sejarah
Gereja. Dalam kitab Diatessaron bahan-bahan dari keempat Injii digabungkan dan
dijadikan satu. Dan memang ada kitab-kitab Diatessaron yang dikarang dalam
bahasa Venezia dan dalam dialek Tuska. Nah, Barn pun untuk sebagian terdiri
dari bahan-bahan yang terdapat dalam keempat Injil Perjanjian Baru. Kaitannya
dengan beberapa Diatessaron bahasa-bahasa Italia sangat jelas kalau kita
periksa isi Barn fasal 1-9. Dalam Barn 1-9 berturut-turut kita baca tentang: --
pemberitahuan tentang kelahiran Yesus -- mimpi Yusuf -- sensus penduduk --
kelahiran Yesus -- para gembala -- Yesus disunat -- para majus -- mimpi para
majus -- Yesus diserahkan kepada Tuhan di Bait Allah -- pembunuhan kanak-kanak
di Betlehem -- pengungsian ke Mesir -- tindakan Yesus di Bait Allah.
Para
pembaca yang mengenal isi Perjanjian Baru melihat bahwa bahan-bahan tersebut
merupakan gabungan dari Injil Matius dan Injil Lukas Yang menarik perhatian
ialah bahwa dalam sebuah Diatessaron dialek Tuska (fasal 3; 5-9; 12)
peristiwa-peristiwa tersebut di atas diceriterakan dalam urutan yang sama;
sedangkan peristiwa-peristiwa dalam Barn fasal 3-9 sejajar dengan fasal 6-11
dalam Diatessaron dialek Venezia. Demikian juga masih dapat ditunjuk persamaan
lain antara Barn dengan kedua Diatessaron tersebut.
Dalam
fasal 9 kita baca tentang segala macam kejadian lain dari hidup Yesus dan
ajaran Yesus dengan tekanan pada ajaran Yesus. Isinya kurang lebih dua pertiga
diambil dari keempat Injil. Misalnya, Yesus menyembuhkan seorang kusta (fasal
11); Yesus memilih 12 rasul (fasal 14); Perlukah membayar pajak (fasal 31); dan
seterusnya.
Ada
juga bagian-bagian yang sama sekali tidak mempunyai ikatan dengan Injil-Injil
Perjanjian Baru" misalnya judul fasal 22 yang berbunyi, "Keadaan yang menyedihkan dari orang yang tidak disunat:
seekor anjing lebih baik daripada mereka", atau percakapan antara
Abraham dengan ayahnya (fasal 26). Dalam fasal 35 kita baca tentang terjadinya
pusat: setan meludahi manusia, dan Gabriel membuang ludah itu dan terjadilah
pusat.
Peranan
Ismael amat menonjol pula: di antara 10 orang kusta yang disembuhkan terdapat
seorang Ismaeli (fasal 19); Abraham harus mengorbankan anaknya Ismael (fasal
44); kitab Torah dikarang oleh seorang Ismaeli (fasal 192), dan Allah adalah
Allah Abraham, Ishak dan Ismael (fasal 212).
Isi
fasal-fasal terakhir banyak bedanya dengan keempat Injil. Sesudah perjamuan
Paskah dan pengkhianatan Yudas, Yesus mau ditangkap. Ketika serdadu-serdadu
mendekati Yesus "tibalah para malaikat kudus
dan diambilnya Yesus dari jendela yang menghadap ke sebelah selatan.
Diangkatnya Yesus dan diletakkannya di surga yang ketiga di tengah-tengah para
malaikat yang memuji-muji Allah untuk selama-lamanya" (fasal 215).
"Dan berubahlah wajah Yudas menjadi wajah
Yesus, sehingga Yudas ditangkap dan disalibkan, padahal disangka Yesus yang
dibunuh! Ketika Yudas meninggal dan dikubur, para murid Yesus datang dan
mencari mayat Yudas, karena disangkanya tubuh Yesus" (fasal 218).
Dalam fasal 219 Yesus menampakkan diri kepada ibunya dan beberapa orang lain.
Dalam fasal yang berikutnya (fasal 220) Yesus berbicara kepada Barnabas,
katanya, "Meskipun aku tiada bersalah di
dunia, aku disebut 'Allah' dan 'Anak Allah', maka supaya aku tidak akan diejek
oleh setan-setan pada hari kiamat, Allah berkehendak agar aku diejek oleh
manusia dengan matinya Yudas yang dikira akulah yang telah mati di kayu salib.
Dan ejekan itu akan terus berlangsung sampai datangnya Muhammad Rasul Allah,
yang apabila ia datang akan mengungkapkan penipuan kepada mereka yang percaya
akan syariat Allah". (Ayat ini aneh sekali. Andaikata Barn dikarang
pada abad pertama, pengarangnya sudah tahu bahwa kitabnya akan tersembunyi
sampai datangnya Muhammad. Lalu mengapa kitabnya itu ditulisnya?) Yesus
diangkat ke surga oleh empat malaikat (fasal 221). Fasal 222 merupakan fasal terakhir
yang berisi serangan atas mereka yang menyebut Yesus Anak Allah seperti
dilakukan oleh Paulus.
Yang
menyolok dalam isinya ialah bahwa Yohanes Pembaptis sebagai perintis jalan
Yesus (periksalah dalam keempat Injil: Matius 3, Markus 2, Lukas 3 dan Yohanes
1) sama sekali tidak disebut-sebut dalam Barn. Mungkin hal itu disebabkan
karena Yesus, yang dalam Barn disebut Mesias, bertindak sebagai perintis jalan,
semacam Yohanes Pembaptis bagi Muhammad. Padahal Yohanes Pembaptis disebut
dalam Al-Quran (Surah 19:12-15). Tentu saja timbul berbagai-bagai pertanyaan
apa sebabnya Barn membungkam tentang Yohanes Pembaptis.
Menyolok
pula bahwa, berbeda dengan isi Injil-Injil, Barnabas merupakan salah seorang
dari 12 murid (fasal 14:100), bahkan seorang murid yang dengannya Yesus
mengadakan percakapan-percakapan khusus (fasal 112:221). Dalam Perjanjian Baru
Barnabas tidak termasuk orang-orang di sekitar Yesus. Baru dalam kitab Kisah
Para Rasul (4:36, dan seterusnya) sesudah kebangkitan Yesus, kita dengar
tentang seorang bernama Barnabas, namun orang itu tidak disebut dalam keempat
Injil. Jadi di sini pun kita lihat adanya kekeliruan sejarah dalam Barn.
5. Bacaan
al-qur’an yang berkaitan dengan injil
Injil merupakan kata dari bahasa Arab yang setara dengan kata
Yunani "euaggelion,"evangel atau "gospel" dalam bahasa
Inggris. Kata ini muncul 12 kali dalam
Al-Qur'an
"Kemudian
Kami iringkan dibelakang mereka rasul-rasul Kami dan Kami iringkan (pula) Isa
putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati
orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka
mengada-adakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka
tetapi untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan
pemeliharaan yang semestinya. Maka kami berikan kepada orang-orang yang beriman
diantara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang yang
fasik." (Surah-Al Hadiid 57:27)
Referensi diatas sangatlah menarik untuk beberapa alasan berikut ini.
Pertama, menyatakan bahwa Hazata Isa adalah Injil yang diberikan
Allah, yang diyakini saudara-saudara Muslim benar-benar dikatakan dan ditulis
oleh Nabi Isa sendiri.
Kedua, Allah telah
menjadikan dan memerintahkan umat Kristen untuk penuh belas kasihan dan
pengampunan. Hal ini menjadi topik utama dari semua Surah dalam Al-Qur'an dan
menjadi rumusan untuk ucapan berkat dan semua pekerjaan yang baik
"Bismiilah hir Rahman nir Rohim" Atas nama Allah yang penyayang, yang
penuh anugrah dan pengampunan." Kelihatannya dikatakan bahwa untuk menjadi
seorang Kristen dituntut untuk mempunyai karakter Allah! Hal ini merupakan
kesaksian yang diberikan Al-Qur'an kepada para pengikut Hazrat Isa!
Ketiga, ayat ini merupakan
salah satu ayat dari 12 ayat lainnya yang secara spesifik menyebutkan tentang
Injil dalam Al-Qur'an, dan tidak menyebutkan tentang Taurat (hukum). Injil
selalu disebutkan secara berpasangan dengan Taurat (lihat ayat 3:3, 48, 65;
9:111; 5:49, 50, 69, 71, 113):
"Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat
mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda
mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka
dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah dia dan tegak lurus diatas pokoknya..." (Surah-Al-Fat-h 48:29)
Ayat di atas menunjukkan bahwa para Sahabat Nabi akan mendapat
kekuatan dan belas kasihan. Kuat dan melawan para musuh Allah. Dikatakan bahwa
cara doa mereka yang penuh kerendahan hati sesuai dengan Taurat (bandingkan
dengan Bilangan 16:22 "Musa dan Harun sujud menyembah). Dan dikatakan
bahwa kekuatan dan kemenangan umat Muslim seperti yang dinubuatkan dalam Injil
yang berasal dari perumpamaan Nabi Isa:
Seumpama
orang yang menabur benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang
hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas, dan tunas itu makin tinggi,
bagaimana terjadinya tidak diketahui orang. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan
buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh
dengan isinya ke dalam bulir itu.-memang biji ini yang paling kecil daripada
segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh
dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan
cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam
naungannya. (Markus 4:26-28, 31b-32)
Kelompok Muslim mulai tumbuh kecil tetapi kemudian berkembang
dengan pesat menjadi suatu kekuatan dunia. Tapi bagaimanapun juga, hal utama
yang harus dilihat adalah hal ini merupakan salah satu referensi dari 10 yang
ada dalam Al-Qur'an yang memuat Taurat dan Injil bersama, dengan menyatukan
keseluruhan kitab Yahudi dan Kristen maka diringkas menjadi "Hukum dan
Injil." Satu contoh lagi:
"(Yaitu)
orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati
tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada disisi mereka..." (Surah-Al
A'raaf 7:157)
Merupakan suatu ayat yang menarik, yang menyatakan bahwa
kedatangan Rasullullah telah dinubuatkan oleh Kitab umat Yahudi (Taurat) dan
umat Kristen (Injil). Dari Taurat umat Muslim merujuk pada Ulangan 18:15, yang mengindikasikan sebagai Hazrat Muhammad:
Seorang nabi
dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan
dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu; dialah yang harus kamu dengar (Ulangan
18:15)
Hal ini menjelaskan bahwa hanya Hazrat Muhammad-lah yang dapat
memenuhi nubuatan tersebut sesuai dengan kata, "di antara saudaramu"
yang dapat diartikan, "dari antara saudara-saudaramu juga hai orang
Yahudi, misalnya Kaum Ismail." Mereka melihat bahwa Nabi bukanlah orang
Yahudi. Sebegitu jauh dianggap bahwa Hazrat Muhammad telah dinubuatkan atau
diramalkan dari Injil, ini sangatlah menolong jika kita melihat dari apa yang
dikatakan Al-Qur'an:
"Dan
ketika Isa Putra Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah
utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi
khabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya
Ahmad". Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata"
(Surah-Ash Shaff 61:6)
Ayat ini sama sekali tidak menyebutkan kata Injil, tapi telah
memberikan ide bahwa kabar akan datangnya Hazrat Muhammad berasal dari Injil.
Ayat ini juga mendukung akan "Hukum (Taurat) dan Injil" yang biasanya
selalu berpasangan di dalam Al-Qur'an. Para ahli Muslim melihat versi ayat-ayat
dalam Kitab Injil Yohanes yang diperbaharui untuk mendukung pernyataan
Al-Qur'an"
"Ahmad"
atau "Muhammad" yang berarti dimuliakan, diterjemahkan dalam bahasa
Yunani dengan kata Periclytos. Kata ini digunakan dalam Injil Yohanes (Yahya)
14:16,15:26, kata "Penghibur"(bahasa Inggris=Comforter) merupakan
kata yang setara dengan kata Yunani untuk Paracletos yang berarti penasehat.
Para ahli kami (dengan gelar Doktor atau S-3) menganggap bahwa telah terjadi
penyimpangan dalam penerjemahan Periclytos yang menjadi Paracletos, bahkan
dalam terjemahan yang asli dikatakan bahwa Nabi Isa (Yesus) telah menubuatkan
akan Nabi Muhammad dengan menyebutkan namanya. Bahkan jika kita membaca, kata ini
akan mengacu pada Nabi kita yang berarti " Penghibur untuk semua
makhluk" (21:107) dan :"kemurahan bagi yang percaya"(9:28) (Ali
Ibid., halaman 1540, catatan kaki)
Nabi Muhammad sering membicarakan tentang orang Kristen dalam
Al-Qur'an, seperti:
"Dan hendaklah
orang-orang pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah
di dalamnya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik." (Surah-Al Maa idah
5:47)
Pemimpin Kristen Michael Ali Nazir dalam salah satu penelitiannya
mengomentari hal ini:
"Fokus
utama bukanlah pemikiran Muhammad tentang Injil, tetapi apa yang menjadi fakta
yang ada pada jamannya. Dalam ayat di atas dikatakan bahwa umat Kristen pada
jamannya melihat Injil sebagai panduan. Sekarang jika orang Kristen pada masa
itu hanya menanggapi Injil sebagai slogan dan mereka harus tetap melihat Injil
mereka, apa yang mereka cari? Jawabannya adalah sangat jelas: Mereka melihat ke
dalam Perjanjian Baru (yang juga kita kenal)..." (Nazer-Ali, Islam: A
Christian Perspective, hal. 14)